perkelahian antar pelajar
Pendahuluan :
Faktor Penyebab Perkelahian Antar Pelajar:
Kemungkinan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pelajar terlibat pada perilaku perkelahian antar pelajar:
1. Faktor internal, Remaja yang terlibat perkelahian biasanya kurang mampu melakukan adaptasi pada situasi lingkungan yang kompleks. Situasi ini biasanya menimbulkan tekanan pada setiap orang. Pada remaja yang terlibat perkelahian adalah disebabkan oleh ketidak mampuan remaja dalam memanfaatkan situasi yang ada untuk mengembangkan dirinya. Jelasnya bahwa pelajar yang terlibat perkelahian mengindikasikan adanya gangguan emosional yang kurang baik, sehingga mereka sulit untuk mengontrol emosi dan cenderung menghadapi tekanan dengan agresif. Disinilah pentingnya lembaga pendidikan memiliki tenaga Bimbingan dan Konseling yang selalu siap untuk memberikan bimbingan pribadi dan bimbingan sosial kepada peserta didiknya, supaya tidak terjadi perkelahian pelajar atau perilaku-perilaku agresif lainnya yang disebabkan oleh ketidak matangan pribadi siswa.
2. Faktor keluarga, Rumah tangga yang dipenuhi dengan kekerasan, rumah tangga yang broken home, rumah tangga yang tidak memberikan kehangatan dan ruang untuk berdiskusi juga sangat berpengaruh terhadap munculnya perilaku perkelahian pelajar. Anak-anak yang mendapatkan pendidikan secara otoriter pada perkembangannya justeru akan memiliki perilaku-perilaku yang antisosial.
3. Faktor sekolah, Apakah sekolah telah memiliki fasilitas-fasilitas belajar yang dibutuhkan oleh siswa?, apakah lingkungan sekolah mendukung untuk pengajaran?, apakah lingkungan kelas dirasa aman dan nyaman oleh para siswa?, apakah materi pelajaran tidak terlalu memberatkan siswa?, apakah siswa telah mendapatkan layanan orientasi?, Untuk hal diatas orang tua sebagai pembimbing anak-anak harus taw sekolah yang tepat untuk mendidik anaknya
4. Faktor lingkungan, Artinya lingkungan diantara sekolah dan rumah juga perlu mendapatkan perhatian baik oleh pihak orang tua maupun oleh pihak sekolah, dengan memberikan bimbingan-bimbingan keterampilan sosial supaya siswa tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang kurang baik. Dengan bimbingan dan kontrol yang tegas dari orang tua, remaja tidak akan sampai terjerumus kepada cara penyelesaian masalah yang salah, seperti yang sering terjadi akhir-akhir ini.
Dampak perkelahian pelajar
Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar.
1, Pelajar dan keluarganya yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas.
2, Rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan akibat perkelahian antar pelajar.
3, Terganggunya proses belajar mengajar di sekolah.
4, Kemungkinan adalah yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain.
Para pelajar itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang
terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.Pandangan umum terhadap penyebab perkelahian pelajar
Kesimpulan:
Jadi perkelahian antar pelajar merupakan tindakan yang harus dihindari pelajar Indonesia karena dapat menimbukan berbagai akibat yang negatif yang dapat merugikan berbagai pihak, mulai dari diri sendiri sampai masyarakat. Jadi kita sebagai pelajar harus menghilangkan kebiasaan tawuran/perkelahian antar pelajar agar pendidikan di Indonesia semakin maju dan tidak tertinggal dari Negara-negara berkembang lainya.